Pascasarjana IAIN Pekalongan tahun ini sedang mengajukan program studi (Prodi) Magister Ekonomi Syari’ah dan Magister Pendidikan Bahasa Arab. Kemudian diharapkan pada tahun 2018 Surat Keputusan (SK) Prodi keduanya sudah turun, selanjutnya Prodi keduanya di tahun 2019 sudah bisa menerima mahasiswa baru.
“Kami mohon doa kepada para mahasiswa karena Magister Ekonomi Syariah, magister Pendidikan Bahasa Arab minimal tahun ini kami ajukan, tahun depan turun SK-nya dan tahun depannya InsyaAllah kami bisa membuka,” demikian yang disampaikan Muhlisin, Plt. Direktur Pascasarjana saat memberikan sambutan dalam Pelepasan Wisudawan Magister ke-5, pada Minggu (5/3).
Hakikat gelar, menurut Muhlisin yang baru dilantik menjadi Wakil Rektor I lusa, bahwa derajat keilmuan bagai permata yang mahal. Dia akan tetap berharga apabila digunakan dengan baik dan disimpan dengan baik di tempat yang baik dan selalu dipelihara dengan baik.
Dia juga menyampaikan penghargaan terhadap seluruh lingkungan yang berada dalam Pascasarjana yang telah membantu dalam transformasi STAIN menjadi IAIN Pekalongan. Dia menyampaikan pesan agar wisudawan bertambah derajat keilmuannya.
Sementara Wakil Rektor III, Muslih mengatakan kepada wisudawan agar mampu mendidik diri, keluarga, sekeliling, dan masyarakat nusa dan bangsa agar semakin lebih baik. Selain itu, Muslih mengingat apa yang telah ia dapat dari maha guru selama menempuh pendidikan S2 dan S3.
“Jadilah orang yang pembelajar, belajar kapan saja dan dimana saja tidak terbatas ruang dan waktu secara formal. Karena Universitas yang sebenarnya ada di dalam masyarakat,” tutur Muslih.
Acara yang dipadukan dengan ramah tamah ini tergolong semi formal bertempat di Hotel Pesona Kota Pekalongan. Acara dihadiri oleh para wisudawan beserta keluarganya, Direktur pascasarjana, jajaran rektorat, dan seluruh staf di lingkungan Pascasarjana IAIN pekalongan. Dengan suasana yang santai, diawali dengan hiburan musik yang dibawakan dengan sangat apik dan menghibur.
Ahmad Assegaf sebagai wisudawan terbaik sekaligus mewakili para wisudawan diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. Ahmad menyampaikan poin-poin yang pernah ia dapatkan selama perkuliahan. Salah satu poinnya ialah pentingnya tepat waktu. Dia memohon do’a agar dapat mengikuti langkah yang selanjutnya.
“Mohon doa agar para wisudawan mampu dalam mengayomi dan terjun dalam masyarakat,” ucapnya.
Acara kemudian disusul Dialog Tanya Jawab tentang pesan dan kesan selama perkuliahan di Pascasarjana yang dipandu oleh Imam Khanafi selaku Dekan Ushuludin Adab dan Dakwah.
Penulis : Dilaifa Nurdiana